PROPOSAL
PERANCANGAN DAN PERENCANAAN BISNIS
“TOKO KELONTONG”
DISUSUN OLEH :
NAMA : ADINDA DWI RACHMAWATI
NIM : 041910084
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDY MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2019/2020
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya-Nya, terutama nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan perancangan
bisnis initepat pada waktunya.
Proposal ini merupakan salah satu tugas
dari mata kuliah Pengantar Bisnis yang wajib ditempuh sebagai bagian dari
pembelajaran dari mata kuliah tersebut. Adapun tujuan dari pembuatan proposal
bisnis ini untuk memahami yang lebih baik mengenai bagaimana menjalankan usaha
dan bagaimana suatu usaha mendapatkan dana untuk modal kerja operasional.
Selain itu juga sebagai acuan atau tolak ukur kita untuk bagaimana membuat
suatu usaha yang baik dan mengutungkan. Selanjutnya penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penulisan proposal bisnis ini, dan juga penulis menyadari bahwa
penulisan proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak penyempurnaan proposal bisnis ini,
sangat penulis harapkan.
Harapan penulis, dengan adanya
proposal ini dapat menjadi sumber informasi, pengentahuan serta manfaat bagi
penulis maupun pembaca. Demikian penulis ucapkan terima kasih kepada yang
terkait.
Lamongan,
19 Oktober 2019
Penulis
ABSTRAK
Pada era zaman sekarang ini, untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit.
Hal itu disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak orang yang
menjadi pengangguran, bahkan yang sudah menjadi sarjanapun susah untuk
mendapatkan pekerjaan. Membuka toko kelontong merupakan alternatif yang tepat
karena membuka usaha bisnis toko kelontong adalah pilihan yang hampir tidak
mengandung resiko tinggi, di karenakan kebutuhan akan bahan pokok atau sembako
manusia akan semakin meningkat dan tidak pernah kurang. Untuk itu saya membuka
usaha ini, yang sudah menjamin akan kelangsungan hidup yang baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Zaman
sekarang, untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit. Hal itu disebabkan
karena kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak orang yang menjadi pengangguran,
bahkan yang sudah menjadi sarjanapun susah untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk
menghindari hal tersebut, maka saya membuat usaha ini. Itu alasan pertama.
Membuka
toko kelontong merupakan alternatif yang tepat karena membuka usaha bisnis toko
kelontong adalah pilihan yang hampir tidak mengandung resiko tinggi, di
karenakan kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia akan semakin
meningkat dan tidak pernah kurang. Akhir-akhir ini semakin banyak toko-toko
kelontong yang muncul. Menurut saya, asalkan ramah dalam pelayanan dan harus
sedikit murah dari toko-toko lain dalam menjual aneka kebutuhan bahan pokok itu
tidak menjadi hambatan. Yang dibutuhkan hanya keberanian dan keuletan, serta
kualitas dari barang-barang yang kami jual. Dengan alasan itulah kami membuat
usaha ini.
B.
VISI dan MISI
USAHA
·
Visi
1.
Dapat
mengembangkan usaha ini, hingga dapat membuka sebuah toko yang besar.
2.
Menjadikan toko
yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya serta memberikan
pelayanan kepuasan yang lebih bagi pelanggannya.
3.
Menjadikan toko
kelontong ini tidak kalah hebatnya dengan toko-toko kelontong lainnya.
·
Misi
1.
Dapat diterima
dengan baik oleh masyarakat.
2.
Mendapatkan kepuasan
dari masyarakat.
3.
Memperoleh
keuntungan.
4.
Berusaha
mengecilkan tingkat pengangguran.
5.
Berusaha
memberikan kepuasan sebaik-baiknya kepada konsumen.
BAB II
PROFIL USAHA
A.
DESKRIPSI USAHA
Penulis membuka usaha toko
kelontong yang berdiri di dusun Sanur desa Jotosanur Kecamatan Tikung Kabupaten
Lamongan. Toko ini berdiri dalam bidang penjualan, penjualan ecer maupun
grosir. Penulis membuka usaha ini dalam bentuk perseorangan.
Lokasi toko kelontong ini tepat
didepan rumah penulis, lokasinya sangat strategis karena tepat dipinggir jalan
raya. Banyak dilalui kendaraan umum maupun pribadi, bukan hanya itu saja tempat
penulis mendirikan usaha juga di dukung dengan adanya instansi sekolah dan masjid
yang sangat terkenal, yaitu masjid namira, lokasinya aman dan nyaman. Dengan
lokasi yang sangat strategis itu akan banyak mendatangkan konsumen.
Penulis menyedikan fasilitas yang
membuat konsumen nyaman dan selalu datang ke toko adalah tempat parkir yang luas aman dan nyaman, ada
tempat duduk untuk bersantai.
Konsumen akan dilayani langsung
oleh penulis. Toko kami buka setiap hari mulai pukul 05.30 WIB
dan tutup pukul 22.00 WIB. Toko kelontong kami selalu mengutamakan kepuasan
konsumen agar selalu datang ke toko kelontong kami.
B.
PROSPEK USAHA
Jika
kita berbicara tentang prospek usaha atau peluang usaha maka dapat dikatakan
bahwa usaha / bisnis toko kelontong
seperti ini memiliki peluang yang cukup bagus. Hal ini tentunya bukan tanpa
alasan, bagusnya prospek bisnis ini dapat kita ukur dari beberapa keadaan sebagai
berikut :
§ Harga barang sedikit cukup murah disbanding yang
lainnya.
§ Kebutuhan manusia yang semakin banyak
§ Jumlah konsumen yang tak terbatas
C.
ASPEK PASAR dan
PEMASARAN
Produk dan segmentasi
Produk usaha ini adalah menjual kebutuhan
sehari-hari, misalnya : beras, gula, kopi, minuman segar, snack, roti, rokok,
tisuue, dan sebagainya. Dengan segmentasi pasar adalah masyarakat sekitar dan
orang-orang yang lewat dijalan raya. Sedangkan untuk produk sendiri pihak toko
yang mendatangi agen-agen secara langsung. Dengan membeli barang langsung dari
distributor atau agen harga yang didapatkan jauh lebih murah. Untuk selanjutnya
kami akan mempertimbangkan jika ada salesman yang menawarkan produk, kita akan
melihat dari segi harga yang mereka tawarkan.
Aspek pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah memilih
tempat usaha harus mudah dilihat, mudah dicapai, mudah dicari. Dan ini berarti
harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari tempat karena murah, namun juga harus
strategis. Membuat toko dipinggir jalan adalah keputusan terbaik agar dapat
dilihat oleh banyak orang.
Dalam kebijakan pemasaran harga pokok ialah dihitung
dengan biaya produk barang ditambah tenaga kerja dan untuk perlengkapan seperti
pulpen, plastic, rak, tempat minuman dingin Dll. Harga jual yang telah di
perhitungkan hanya mendapat keuntungan Rp. 500,- per barang.
D.
ANALISIS SWOT
1. Strength (kekuatan)
a.
Produk sembako
adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang. Ini berarti ada kebutuhan
ada pasarnya. Sehingga tidak perlu khawatir soal ada atau tidak yang
membutuhkan barang dagangan.
b.
Tempat yang
startegis sehingga memungkinkan orang-orang untuk melihat.
c.
Dibandingkan
dengan toko lain, toko kami menyediakan bahan pokok yang lebih lengkap.
2. Weakness (kelemahan)
a.
Jika melakukan
kesalahan dalam pelayanan terhadap konsumen dapat menghilangkan kepercayaan
pelanggan.
b.
Banyak yang
membuka usaha ini sehingga banyak pesaing yang terjadi, apalagi masalah
perbedaan harga hanya sedikit dapat menurunkan pelanggan.
3. Opportunities (peluang)
a.
Memberikan keuntungan
yang cukup.
b.
Prospek dan
peluangnya cukup besar untuk dikembangkan karena semua orang membutuhkan
kebutuhan seperti minuman segar, snack, rokok, roti, tisuue dll.
c.
Dengan semakin
bertambahnya omset maka potensi penjualan akan semakin naik.
4. Threats (ancaman)
a.
Banyaknya
persaingan warung yang muncul membuat pelanggan berkurang.
b.
Persaingan dalam
pemasaran semakin diperketat.
BAB III
ANALISA KEUANGAN
Sulit
untuk memperkirakan analisis keuangan usaha toko kelontong. Karena pengeluaran
dan pemasukan yang diperoleh setiap harinya tidak teratur.
A. Rincian
modal usaha :
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga beli
|
Sub total
|
|
1.
|
Beras
|
2 Kwintal
|
Rp. 800.000,-
|
Rp. 1.600.000,-
|
|
2.
|
Minyak goreng
|
1 Kardus
|
Rp. 137.000,-
|
Rp. 137.000,-
|
|
3.
|
Telur
|
4 Kg
|
Rp. 20.000,-
|
Rp. 80.000,-
|
|
4.
|
Gula
|
50 Kg
|
Rp. 562.000,-
|
Rp. 562.000,-
|
|
5.
|
Kopi
|
3 Kg
|
Rp. 32.500,-
|
Rp. 97.500,-
|
|
6.
|
Susu kaleng
|
4 Kaleng
|
Rp. 9.000,-
|
Rp. 36.000,-
|
|
7.
|
Susu renteng
|
1 Dus
|
Rp. 129.000,-
|
Rp. 129.000,-
|
|
8.
|
Gas LPG
|
10 Buah
|
Rp. 16.500,-
|
Rp. 165.000,-
|
|
9.
|
Garam
|
4 Pack
|
Rp. 11.000,-
|
Rp. 44.000,-
|
|
10.
|
Detergen 1kg
|
4 Pack
|
Rp. 16.000,-
|
Rp. 64.000,-
|
|
11.
|
Mie instant
|
5 Kardus
|
Rp. 87.500,-
|
Rp. 437.500,-
|
|
12.
|
Sabun cuci piring
|
20 Buah
|
Rp. 1.800,-
|
Rp. 36.000,-
|
|
13.
|
Sampo
|
10 Pack
|
Rp. 9.500,-
|
Rp. 95.000,-
|
|
14.
|
Terigu
|
1 Karung
|
Rp. 140.000,-
|
Rp. 140.000,-
|
|
15.
|
Pasta gigi
|
1 Lusin
|
Rp. 36.000,-
|
Rp. 36.000,-
|
|
16.
|
Sabun mandi
|
1 Lusin
|
Rp. 31.000,-
|
Rp. 31.000,-
|
|
17.
|
Rokok
|
10 Gros
|
Rp. 157.000,-
|
Rp. 1.570.000,-
|
|
18.
|
Pampers
|
1 Dus
|
Rp. 195.000,-
|
Rp. 195.000,-
|
|
19.
|
Aqua botol besar
|
22 Dus
|
Rp. 48.000,-
|
Rp. 1.056.000,-
|
|
20.
|
Aqua botol tanggung
|
25 Dus
|
Rp. 43.000,-
|
Rp. 1.075.000,-
|
|
21.
|
Aqua gelas
|
15 Dus
|
Rp. 30.000,-
|
Rp. 450.000,-
|
|
Total
|
Rp.
8.036.000,-
|
||||
B.
Estimasi omzet
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga jual
|
Keuntungan
|
Sub total
keuntungan
|
1.
|
Beras
|
2 kwintal
|
Rp. 9.000,-
|
Rp. 1.000,-
|
Rp. 200.000,-
|
2.
|
Minyak goreng
|
1 kardus
|
Rp. 13.000,-
|
Rp. 1.500,-
|
Rp. 18.000,-
|
3.
|
Telur
|
4 kg
|
Rp. 1500,-
|
Rp. 250,-
|
Rp. 16.000,-
|
4.
|
Gula
|
50 kg
|
Rp. 12.000,-
|
Rp. 750,-
|
Rp. 37.500,-
|
5.
|
Kopi
|
3 kg
|
Rp. 35.000,-
|
Rp. 2.500,-
|
Rp. 7.500,-
|
6.
|
Susu kaleng
|
4 Kaleng
|
Rp. 10.000,-
|
Rp. 1.000,-
|
Rp. 4.000,-
|
7.
|
Susu renteng
|
1 Dus
|
Rp. 1.500,-
|
Rp. 425,-
|
Rp. 51.000,-
|
8.
|
Gas LPG
|
10 Buah
|
Rp. 18.000,-
|
Rp. 1.500,-
|
Rp. 15.000,-
|
9.
|
Garam
|
4 Pack
|
Rp. 1.000,-
|
Rp. 450,-
|
Rp. 36.000,-
|
10.
|
Detergen 1kg
|
4 pack
|
Rp. 17.000,-
|
Rp. 1.000,-
|
Rp. 4.000,-
|
11.
|
Mie instant
|
5 Kardus
|
Rp. 2.500
|
Rp. 300,-
|
Rp. 60.000,-
|
12.
|
Sabun cuci piring
|
20 Buah
|
Rp. 2.000
|
Rp. 200,-
|
Rp. 4.000,-
|
13.
|
Sampo
|
10 Pack
|
Rp. 1.000,-
|
Rp. 200,-
|
Rp. 24.000,-
|
14.
|
Terigu
|
1 Karung
|
Rp. 6.500,-
|
Rp. 900,-
|
Rp. 22.500,-
|
15.
|
Pasta gigi
|
1 Lusin
|
Rp. 4.000,-
|
Rp. 1.000,-
|
Rp. 12.000,-
|
16.
|
Sabun mandi
|
1 Lusin
|
Rp. 3.500,-
|
Rp. 900,-
|
Rp. 10.800,-
|
17.
|
Rokok
|
10 Gros
|
Rp. 17.000,-
|
Rp. 1.300,-
|
Rp. 130.000,-
|
18.
|
Pampers
|
1 Dus
|
Rp. 2.000,-
|
Rp. 375,-
|
Rp. 45.000,-
|
19.
|
Aqua botol besar
|
22 Dus
|
Rp. 5.000,-
|
Rp. 1.000,-
|
Rp. 264.000,-
|
20.
|
Aqua botol tanggung
|
25 Dus
|
Rp. 2.500,-
|
Rp. 700,-
|
Rp. 420.000,-
|
21.
|
Aqua gelas
|
15 Dus
|
Rp. 32.000
|
Rp. 2.000,-
|
Rp. 15.000,-
|
Total
|
Rp.
1.396.000,-
|
C.
Biaya kebutuhan
perbulan
No.
|
Uraian biaya
|
Per bulan (Rp)
|
1.
|
Transportasi
|
Rp. 100.000,-
|
2.
|
Listrik
|
Rp. 50.000,-
|
Total
|
Rp. 150.000,-
|
D.
Laba bersih =
1.396.000 – 150.000 = 1.246.000,-
Karena
pembeli setiap harinya tidak teratur maka diibaratkan semua barang yang menjadi
modal awal tersebut ludes dalam 10 hari maka dalam sehari untung Rp. 124.600. Maka
dalam sebulan keuntungannya menjadi 30 x Rp. 124.600 = Rp. 3.738.000. Pebisnis seperti
ini harus bisa mengatur keuangan untuk membeli barang dagangan kembali, dan menambah
barang dagangannya.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas dan
prospek usaha untuk kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal Rp. 10.000.000,-
didapatkan laba sebesar Rp. 3.738.000,- per bulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
usaha ini layak dijalankan dan dikembangkan.
Dengan
dibuatnya perencanaan bisnis tersebut bahwa dalam membuat suatu modal usaha
sendiri memerlukan pengorbanan yang cukup, selain itu modal yang tidak sedikit
dan pengalaman yang baru dalam membuat suatu usaha yang penulis buat sendiri.
Comments
Post a Comment